Mahasiswa KKN UNES Padang Olah Ubi Jadi Tapai untuk Dukung UMKM di Nagari Tiku Selatan

Agam – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ekasakti (UNES) Padang kelompok 24 menginisiasi kegiatan pengolahan ubi menjadi tapai (tape) sebagai upaya mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masyarakat di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di Jorong Banda Gadang, dan melibatkan sebanyak 14 orang mahasiswa. Kegiatan dipimpin langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Slamet Riyadi.

Berawal dari pengamatan di lapangan, para mahasiswa menemukan potensi besar pada melimpahnya hasil panen ubi milik warga setempat yang belum diolah secara maksimal. Melihat hal ini, kelompok KKN 24 menggagas ide untuk mengolah ubi menjadi tapai, makanan tradisional yang memiliki nilai ekonomis dan gizi.

“Kami ingin membantu masyarakat mengembangkan potensi lokal agar bisa menjadi peluang usaha yang berkelanjutan. Ubi sangat melimpah di sini, dan tapai bisa menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan pendapatan warga, ” ujar irvan selaku ketua kelompok 24 mahasiswa peserta KKN.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa memberikan pelatihan pengolahan tapai secara higienis dan berkualitas, mulai dari proses pemilihan ubi, perebusan, fermentasi, hingga pengemasan.

Kegiatan ini juga disambut antusias oleh warga setempat yang berharap produk olahan tersebut dapat menjadi bagian dari UMKM yang dipasarkan lebih luas ke luar nagari.

Dr. Slamet Riyadi selaku pembimbing lapangan mengapresiasi inisiatif dan kreativitas para mahasiswa. Ia berharap, program semacam ini bisa menjadi solusi nyata terhadap permasalahan ekonomi lokal dengan memberdayakan potensi yang ada.

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan masyarakat desa. Saya berharap setelah KKN selesai, kegiatan ini tetap dilanjutkan oleh warga sebagai usaha mandiri, ” ujarnya.

Dengan adanya inovasi dari mahasiswa KKN UNES ini, diharapkan pengolahan ubi menjadi tapai dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta memperkuat sektor UMKM di wilayah Nagari Tiku Selatan.

 
(Berry)