Loreng dan Noken: Saat TNI Memborong Cinta dari Kebun Mama Papua

4 hours ago 3

INTAN JAYA - Pagi yang dingin di Mamba tak menyurutkan langkah para mama Papua menuruni lereng membawa noken berisi hasil kebun. Di tengah perjalanan menuju Pasar Sugapa, mereka tak sendiri. Di samping mereka berjalan para prajurit TNI dengan senyum tulus, membantu mengangkat, menata, dan memikul beban itu bersama bukan karena tugas, tapi karena rasa.

Jumat, 20 Juni 2025, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan kembali menyapa warga melalui aksi kemanusiaan bertajuk “Rosita” (Borong Hasil Tani). Dipimpin oleh Serka Rudi, sepuluh personel dari Kotis Satgas Mamba turun langsung membantu mama-mama Papua mengangkut hasil kebun menuju pasar. Di sinilah noken bertemu loreng dalam semangat kebersamaan yang tak dibuat-buat.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga ingin ikut memikul kehidupan bersama masyarakat, ” ujar Serka Rudi. “Apa yang kami lakukan ini kecil, tapi semoga sampai ke hati.”

Para prajurit membantu membawa sayur-sayuran segar dari kebun warga wortel, daun ubi, labu, dan hasil bumi lainnya dengan penuh canda dan keakraban. Tidak ada jarak. Tidak ada sekat. Hanya rasa saling peduli yang terasa nyata.

Letkol Inf Danang Rahmayanto, Dansatgas Yonif 500/Sikatan, menegaskan bahwa misi TNI di Papua bukan sekadar strategi, tapi juga simpati.
“Kami ingin membangun Papua dengan hati, bukan hanya dengan senjata. Di sini, TNI adalah tangan yang membantu, bukan hanya mata yang mengawasi, ” katanya.

Bagi mama-mama Papua, kegiatan ini lebih dari sekadar bantuan logistik. Ini adalah simbol pengakuan, bahwa keberadaan mereka dilihat dan dihargai. Bahwa perjuangan mereka setiap hari di ladang dan pasar tidak mereka jalani sendirian.

Ketika loreng memikul hasil tani, dan noken berisi cinta, terciptalah kisah tentang TNI yang benar-benar hadir untuk rakyat.

(Pen Satgas Yonif 500/Sikatan)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |