Lapas Magelang buka PBK Dukungan dari Pemkot Magelang 

3 hours ago 2

MAGELANG – Lapas Kelas IIA Magelang kembali berinovasi dalam pembinaan warga binaan melalui kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tata Rias Pengantin Solo.

Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Senin, 14 Juli 2025, dan dilaksanakan atas kerja sama yang erat dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang. Dana kegiatan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025. Pelatihan tersebut diikuti oleh 16 warga binaan pemasyarakatan dan akan berlangsung selama 22 hari. Instruktur didatangkan langsung dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Magelang.

Pembukaan pelatihan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 09.45 WIB di aula Lapas Kelas IIA Magelang. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Lapas Magelang, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang, Kepala BLK Kota Magelang, serta jajaran pejabat struktural dan petugas pengelola bimbingan kemandirian.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari masing-masing pimpinan dan pemaparan teknis pelatihan oleh tim instruktur. Suasana berlangsung khidmat dan penuh antusiasme dari para peserta. Para warga binaan tampak bersemangat menyambut kesempatan emas ini sebagai bekal keterampilan setelah menjalani masa pidana.

Kepala Lapas Magelang, Agung Supriyanto, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas dukungan Pemerintah Kota Magelang.

"Sinergi dengan Pemkot melalui Dinas Tenaga Kerja dan BLK menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masa depan warga binaan, " ungkapnya. 

Lebih lanjut, Ia menyatakan bahwa program ini bukan hanya pembinaan, tapi juga investasi sosial jangka panjang. Pemerintah Kota Magelang dinilai sangat responsif dan aktif membantu proses pemberdayaan. Kehadiran mereka sangat berarti dalam mewujudkan program pembinaan yang berkelanjutan.

Pelatihan ini selaras dengan salah satu arahan utama dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Khususnya dalam aspek penguatan dan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Dengan keterampilan tata rias yang bersertifikasi, peserta diharapkan mampu mengembangkan usaha kecil dan menengah pasca pembebasan.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Lapas Magelang mendukung program pengembangan UMKM dari sektor dalam. Tujuannya agar warga binaan bisa mandiri, percaya diri, dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

Kegiatan pembukaan pelatihan berlangsung aman dan lancar. Seluruh jajaran Lapas Magelang berkomitmen untuk mengawal pelatihan ini hingga selesai dengan penuh tanggung jawab. Ke depan, Kalapas berharap kerja sama dengan Pemkot Magelang bisa terus berlanjut di berbagai bidang keterampilan lainnya.

Sinergi seperti ini menjadi contoh kolaborasi ideal antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan. Harapannya, semua pihak bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan narapidana yang produktif dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang mumpuni.

(Humas Lapas Magelang)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |