Ketika Alkitab Dibawa Prajurit: Pesan Damai TNI dari Hati Papua

13 hours ago 2

INTAN JAYA - Di tengah kabut pagi yang menyelimuti TK Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, hadir sekelompok prajurit dengan langkah ringan dan senyum hangat. Mereka bukan datang untuk patroli atau operasi militer. Mereka datang dengan Alkitab di tangan, membawa pesan kasih dan kedamaian bagi saudara-saudara mereka di pelosok Papua, Sabtu (10/5/2025).

Dipimpin oleh Sertu Badru, sepuluh personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) melalui pembagian Alkitab kepada warga setempat. Namun, kegiatan ini lebih dari sekadar distribusi buku rohani ia adalah simbol kedekatan, penghargaan terhadap keberagaman, dan bentuk nyata kehadiran TNI yang merangkul, bukan menjaga jarak.

Prajurit dan Pelita Iman

Bagi masyarakat Bilogai, momen ini begitu menyentuh. Lettu Inf Reynaldo J. Lubis, Komandan Pos Bilogai, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan program seremonial, melainkan perwujudan nilai-nilai luhur TNI sebagai penjaga kedamaian dan penguat persaudaraan.

“Papua bukan hanya kaya secara alam, tapi juga dalam keberagaman budaya dan iman. Alkitab yang kami bagikan adalah simbol kasih bahwa kami ada bukan hanya untuk menjaga batas negara, tapi juga untuk menjaga batin masyarakat. Karena TNI adalah bagian dari rakyat, ” ucapnya dengan tulus.

Ketulusan yang Tak Terduga

Bagi Bapak Markus, warga penerima Alkitab, kehadiran TNI dengan tangan terbuka dan hati penuh kasih adalah hal yang tak terlupakan.

“Saya tidak pernah membayangkan tentara datang membawa Alkitab. Ini bukan hanya hadiah, ini adalah pesan: bahwa kami dihargai, bahwa kami satu saudara, ” ungkapnya haru, sembari memeluk erat Alkitab yang baru diterimanya.

Loreng yang Membawa Damai

Kegiatan sederhana ini telah menjelma menjadi ruang perjumpaan yang menghangatkan. Tak ada senjata, tak ada batasan. Hanya jabat tangan, pelukan simbolik, dan pesan bahwa kedamaian adalah hasil dari kepedulian, bukan hanya kekuatan.

Dengan langkah-langkah kecil namun bermakna seperti ini, Satgas Yonif 500/Sikatan menunjukkan bahwa pengabdian tidak selalu dalam bentuk operasi, tapi juga lewat kepekaan sosial dan semangat kemanusiaan.

Pangkoops Habema: Ini Cermin Jiwa TNI Sejati

Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, turut mengapresiasi inisiatif mulia ini:

“TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga pelayan masyarakat. Memberikan kitab suci adalah cara halus tapi kuat untuk membangun kepercayaan, mempererat tali persaudaraan, dan menyebarkan damai. Inilah wajah sejati TNI humanis, inklusif, dan selalu hadir di hati rakyat.”

Di tengah segala tantangan yang melingkupi Papua, kegiatan ini menjadi penegas bahwa masa depan negeri ini dibangun bukan dengan sekat, tapi dengan sentuhan kasih, pemahaman, dan kebersamaan.

Autentikasi:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |