Sukabumi, – Budaya adalah identitas dan warisan suatu kelompok, berkembang dari generasi ke generasi, menjadi ciri khas yang memperkaya kehidupan masyarakat. Namun, di era modern, mempertahankan budaya bukan perkara mudah. Padahal, budaya bukan sekadar tradisi—ia bisa menjadi daya tarik yang mendongkrak ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat.
Di Sukabumi, upaya menjaga budaya semakin digencarkan. Salah satu tokoh yang memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan budaya adalah Iman Adinugraha, Anggota Komisi VII DPR RI yang berasal dari Palabuhanratu. Ia ingin budaya lokal tak hanya lestari, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Sukabumi, terutama Palabuhanratu yang terkenal sebagai destinasi wisata unik.
Dalam Pembukaan Pelestarian Budaya Melalui Penyelenggaraan Even Berskala Nasional, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata pada Selasa, 6 Mei 2025 di Hotel Augusta, Palabuhanratu, Iman menekankan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan potensi budaya Sukabumi.
Dalam pemaparannya yang disampaikan secara virtual, Iman Adinugraha menyebutkan beberapa contoh nyata pelestarian budaya berbasis event.
“Pelestarian Budaya melalui even berskala nasional yang ada di kita Contohnya adalah Surfing yang ada di Cimaja, dan ini pernah menyelenggarakan even nasional, dan hal ini bisa mendatangkan wisatawan dari Mancanegara” jelas Iman.
Selain surfing, ia juga menyoroti pentingnya Peringatan Hari Nelayan, yang tahun ini kembali masuk dalam Kalender Karisma Even Nasional (KEN).
“Selain Surfing ada juga peringatan Hari Nelayan, dan tahun ini juga masih masuk kedalam Kalender Karisma Even Nasional(KEN), dan mari kita dorong even-even tersebut semoga membawa dampak yang positif untuk kabupaten Sukabumi, ” tambah iman
Lebih jauh, Iman menegaskan bahwa Sukabumi memiliki potensi besar yang bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat
“Kita mendorong akan terus mendorong para wisatawan Ke Sukabumi, karena Sukabumi adalah kabupaten yang luas dan menyimpan harta Karun. Kita berharap, kita bisa menggali bersama-sama sehingga para wisata Kabupaten Sukabumi bisa berkontribusi pada pendapat daerah, dan berkontribusi juga pada pendapatan perkapita masyarakat, ” ucapnya.
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, Iman menekankan perlunya perhatian dari pemerintah pusat, terutama dalam pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata.
“Tentunya kita harus terus menyuarakan Kabupaten Sukabumi ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat agar infrastruktur yang menunjang pariwisata untuk segera dibangun, dan tentunya kita perlu kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan masyarakat, ” harapnya.
Senada dengan Iman, Hidayat Adityatama, Asisten Deputi Even Nasional di Kemenpar, menekankan bahwa peran masyarakat sangatlah penting dalam keberlangsungan event budaya berskala nasional:
“Pasti kami berharap ini ditindak lanjuti dengan masyarakat sendiri, semangat dari masyarakat untuk bagaimana even yang sudah ada itu membuat inovasi, kreaktifitas dan motifasi baru dari masyarakat, sehingga yang dibuat tidak hanya ceromonial dari pemerintah tapi peran serta masyarakat sangat di harapkan, ” terangnya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, pelestarian budaya di Sukabumi tidak hanya sekadar mimpi, tetapi sebuah peluang nyata yang bisa membawa daerah ini ke tingkat yang lebih tinggi.
Dody pun salah satu peserta yang ikut dalam acara tersebut berharap apa yang disapaikan dan arahan dari Iman Adinugraha bisa terwujud dengan lancar.
“Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pak Iman Adinugraha dalam memperjuangkan pelestarian budaya dan pengembangan event nasional berbasis wisata di Sukabumi. Ini bukan hanya soal mengenalkan Sukabumi ke tingkat nasional maupun internasional, tapi juga soal kesejahteraan masyarakat lokal yang bisa terdorong melalui industri pariwisata, ” ucapnya.
Dody juga berharap perjuangan ini membuahkan hasil nyata. Jika event-event besar seperti Hari Nelayan dan Surfing di Cimaja, serta acar adat adat di Sukabumi, terus lebih didukung, maka dampak positifnya akan semakin dirasakan oleh masyarakat.”
Saya mendukung sepenuhnya, dan semoga pemerintah pusat benar-benar memberikan perhatian terhadap infrastruktur serta kebutuhan yang menunjang keberlanjutan event-event ini. Kolaborasi adalah kunci! Pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat harus bersatu agar Sukabumi semakin dikenal luas, tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena warisan budayanya yang luar biasa.” harap Dody.