PAPUA - Isu pengungsian massal yang beredar luas di media sosial dan beberapa kanal informasi terkait kondisi Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, dipastikan tidak benar alias hoaks. Setelah dilakukan verifikasi langsung oleh aparat dan tokoh masyarakat, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak ada satu pun pergerakan pengungsi maupun situasi darurat seperti yang digambarkan dalam kabar viral tersebut.
Kepala Kampung Distrik Sinak, Charles, menyebut bahwa informasi itu adalah bentuk provokasi yang sengaja dimainkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Kami di Sinak hidup damai, aman, dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Tidak ada pengungsian. Ini murni berita bohong yang ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat, ” tegasnya, Rabu (25/6/2025).
Kabar hoaks ini dinilai berpotensi merusak citra sosial dan stabilitas keamanan Papua, terutama karena menyasar wilayah yang selama ini telah berjuang menjaga ketertiban di tengah tantangan geografis dan sosial.
Tokoh agama setempat, Pendeta Yas Murib, turut menyesalkan penyebaran isu palsu tersebut. “Hoaks seperti ini sangat merugikan kami, warga Papua. Ini menciptakan ketakutan, memperkeruh hubungan sosial, dan memunculkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan antarwarga. Ini harus dihentikan, ” ujarnya.
Kepala Suku Dani Distrik Sinak, Desman Murib, juga menegaskan bahwa tidak ada laporan pengungsian, baik dalam skala kecil maupun besar.
“Kami terus pantau situasi. Warga tetap sekolah, berkebun, dan berdagang seperti biasa. Jangan percaya pada berita gelap yang tidak jelas sumbernya, ” tegasnya.
Pemerintah daerah dan aparat keamanan telah melakukan patroli intensif dan klarifikasi publik guna menangkal efek dari isu ini. Upaya pencegahan disinformasi menjadi prioritas agar Papua tidak dijadikan ladang perpecahan oleh aktor-aktor penyebar hoaks.
Melawan Hoaks, Menjaga Papua
Ketika berita bohong disebar untuk menakut-nakuti, suara masyarakat Sinak justru bangkit menyuarakan kebenaran. Papua butuh kedamaian, bukan sensasi. Masyarakat butuh fakta, bukan fitnah. (*/Red)