Dari Ubi Hingga Stroberi: Kolaborasi TNI dan Warga Kampung Mamba Bangun Harapan di Tanah Papua

PAPUA - Momen kebersamaan penuh makna kembali terukir di Kampung Mamba Bawah, Distrik Sugapa. Pada Kamis (17/7/2025), Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan tak sekadar menjalankan tugas keamanan, namun juga memperkuat jalinan kemanusiaan melalui kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama warga setempat.

Dipimpin oleh Lettu Arh. Supriono, selaku Pabintal Satgas, sebanyak 10 personel TNI menyambut kedatangan Mama Idaria Sani beserta keluarganya di lingkungan TK Mamba. Tak datang dengan tangan kosong, Mama Idaria membawa bibit hasil kebun seperti ubi jalar dan singkong sebuah bentuk kepercayaan sekaligus simbol kasih sayang kepada para prajurit.

“Ini tanah kita bersama. Kalau ditanami dengan kasih, hasilnya pasti untuk semua, ” ucap Mama Idaria saat menyerahkan bibit kepada personel Satgas. Bibit itu kemudian ditanam di sekitar area TK Mamba sebagai bentuk gotong royong antara rakyat dan TNI.

Sebagai wujud balasan, Satgas membagikan biskuit kepada anak-anak serta menyerahkan bibit stroberi dan benih sayuran seperti buncis, terong, cabai, dan bayam kepada keluarga Mama Idaria. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga bagian dari misi membangun ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan.

“Kami tidak hanya menjaga perbatasan, tapi juga ingin merawat harapan bersama masyarakat. Ketika warga memberikan bibit kepada kami, itu bukan sekadar tanaman, tapi pesan kepercayaan yang sangat berarti, ” ujar Lettu Supriono dengan nada haru.

Interaksi hangat ini mempertegas pendekatan humanis yang diusung oleh Satgas Yonif 500/Sikatan, menjadikan TNI bukan hanya sebagai pelindung wilayah, tetapi juga sebagai mitra sosial dan penggerak perubahan di tengah masyarakat.

Seluruh kegiatan berlangsung dalam suasana damai dan penuh persaudaraan, mencerminkan semangat “Bersama Rakyat, TNI Kuat” sebuah kolaborasi yang ditanam di tanah subur dan tumbuh menjadi harapan yang tak akan layu.

Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono