Dari Hati untuk Negeri: Satgas Yonif 400/BR Bangun Kedekatan Emosional dengan Warga Yigi Lewat Komsos Humanis

6 hours ago 6

PAPUA - Di balik ketegasan seragam loreng dan disiplin militer, prajurit TNI dari Satgas Yonif 400/Banteng Raiders memperlihatkan sisi kemanusiaan yang lembut dan menyentuh. Melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang digelar di Pos Yigi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, para prajurit menguatkan jalinan silaturahmi dengan masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI bukan sekadar penjaga wilayah, tetapi juga pelindung, pendengar, dan sahabat bagi rakyat. Sabtu, 2 Agustus 2025.

Menjalin Rasa, Menumbuhkan Kepercayaan

Di tengah hening dan megahnya alam Papua, suasana di Pos Yigi sore itu terasa berbeda. Tawa, senyum, dan obrolan hangat mewarnai interaksi antara prajurit dan warga. Mereka duduk bersama, berdiskusi santai seputar situasi kampung, kebutuhan sehari-hari, hingga mimpi masa depan. Tak ada jarak antara mereka yang terlihat hanyalah ikatan kekeluargaan yang tumbuh secara alami.

Komandan Pos Yigi menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan teritorial yang menekankan kedekatan emosional dengan masyarakat.

“Kami datang bukan hanya membawa senjata, tetapi juga membawa hati dan niat tulus untuk menjadi bagian dari kehidupan warga. Melalui Komsos ini, kami ingin mendengar langsung dari masyarakat apa yang mereka rasakan, butuhkan, dan harapkan, ” ujarnya penuh ketulusan.

Kehadiran yang Dirindukan Masyarakat

Bagi warga Kampung Yigi, kehadiran prajurit TNI bukan sekadar penjaga keamanan. Mereka adalah mitra hidup di tengah keterbatasan, teman berbagi cerita, dan simbol kehadiran negara yang nyata.

“Bapak Tentara selalu ramah dan mendengarkan kami. Kami merasa aman dan tidak sendirian. Mereka seperti keluarga kami sendiri, ” ujar salah satu tokoh masyarakat dengan mata berbinar.

Arah Strategis TNI di Papua: Melindungi dan Merangkul

Kegiatan Komsos di Yigi ini tak luput dari perhatian Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menegaskan bahwa pendekatan humanis adalah fondasi dalam operasi militer di Papua.

“Tugas TNI di Papua tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga membangun kepercayaan. Saat prajurit kita hadir dan menyatu dengan masyarakat, saat itulah keamanan sejati tercipta, ” ungkap Mayjen Lucky.

“Kegiatan seperti Komsos adalah ruh dari kehadiran TNI yang profesional dan humanis. Masyarakat Papua harus merasa bahwa TNI hadir bukan untuk menekan, melainkan untuk merangkul, ” tambahnya tegas.

TNI yang Dekat dan Mengakar

Melalui program-program pendekatan sosial seperti ini, Satgas Yonif 400/Banteng Raider membuktikan bahwa kekuatan TNI tidak hanya diukur dari teknologi tempur, tetapi dari kemampuan membangun kedekatan, menginspirasi harapan, dan memelihara harmoni di tengah masyarakat.

Dari Yigi, sebuah pesan kuat digaungkan: TNI bukan hanya penjaga perbatasan, tetapi juga penjaga hati rakyat. Dan di tanah Papua yang penuh tantangan, prajurit TNI hadir sebagai pengayom sejati.

“TNI dari Hati: Satgas 400/BR Peluk Kehangatan Rakyat Yigi Lewat Komsos Humanis”

Otentikasi:
Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
Dansatgas Media Komando Operasi Habema

Read Entire Article
Karya | Politics | | |