Bansos Tak Cair, Warga Desa Aji Jaya Mesuji Kecewa: Terdaftar Tapi Berstatus Exclude

Mesuji– Sejumlah warga di Kabupaten Mesuji, khususnya di Desa Aji Jaya, Kecamatan Simpang Pematang, dibuat bingung dan kecewa. Pasalnya, meskipun nama mereka tertera sebagai penerima bantuan sosial dalam aplikasi Cek Bansos untuk periode April–Juni 2025, namun bantuan tak kunjung cair. 

Setelah ditelusuri, penyebabnya bukan karena data belum masuk, melainkan karena status penerima yang tercantum sebagai Exclude—artinya sementara dikeluarkan dari daftar penerima aktif.

“Saya cek berkali-kali di aplikasi, nama saya masih muncul untuk periode April–Juni. Tapi bantuannya tidak cair. Setelah saya tanya ke pendamping, ternyata status saya Exclude. Padahal saya masih memenuhi syarat, ” keluh salah seorang warga Aji Jaya. Selasa [01/07/25]

Status Exclude biasanya muncul saat terjadi verifikasi dan validasi ulang data oleh pusat. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti ketidaksesuaian data, temuan ganda, atau evaluasi berkala dari Kemensos. Sayangnya, banyak warga yang tidak mendapat pemberitahuan langsung soal perubahan status ini.

Permasalahan serupa juga ditemukan di beberapa desa lainnya di Mesuji. Banyak warga yang awalnya rutin menerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan), kini mendadak tidak menerima apa pun meski merasa masih berhak.

Menurut penjelasan resmi dari Kementerian Sosial seperti dimuat dalam laman Radar Bogor, proses verifikasi dan pembaruan data memang tengah berlangsung. Jika ditemukan ketidaksesuaian atau penerima dinilai tidak lagi memenuhi kriteria, maka bantuannya bisa ditangguhkan sementara hingga ada perbaikan data dari daerah.

Masyarakat diminta proaktif melapor ke pemerintah desa atau pendamping sosial apabila mengalami masalah serupa. Pemerintah desa diharapkan turut aktif dalam membantu warga mengurus validasi ulang agar data yang dikirim ke pusat benar dan akurat.

BPNT dan PKH adalah program vital yang menyasar keluarga kurang mampu, lansia, ibu hamil, dan anak sekolah. Ketika bantuan tersebut tak tersalurkan, dampaknya bisa sangat berat bagi kehidupan mereka sehari-hari.

[Tim 007 RI]