TEMANGGUNG - Tangis bahagia pecah di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Kamis (14/8/2025). Di tengah sejuknya udara lereng Gunung Sumbing, kunjungan Inspektorat Kodam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto, S.Sos., M.Si., M.M., ke lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125, menjadi momen yang tak hanya menghangatkan hati, tetapi juga menggetarkan rasa.
Saat itu, Brigjen Bayu, didampingi Komandan Satgas TMMD Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, M.Han., melangkah menuju rumah sederhana milik Ibu Walinah (62). Wanita paruh baya itu adalah salah satu penerima program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang menjadi sasaran fisik TMMD tahun ini. Begitu melihat perwira tinggi berbintang satu itu memasuki pekarangan, mata Ibu Walinah langsung berkaca-kaca.
Dengan suara bergetar, ia memeluk tangannya sendiri seakan menahan luapan emosi. “Saya tidak pernah membayangkan rumah saya akan diperbaiki seperti ini, apalagi dikunjungi oleh Jenderal. Terima kasih TNI, terima kasih semua yang telah membantu, ” ucapnya lirih sambil menyeka air mata.
Dulu, rumah Ibu Walinah berdinding anyaman bambu yang rapuh, dengan atap bocor di sana-sini. Setiap hujan turun, lantai tanah becek dan udara dingin merembes hingga ke kamar tidur. Kini, berkat program TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, rumah itu berdiri kokoh dengan dinding tembok, lantai semen, dan atap yang rapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.
Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto menegaskan bahwa TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur skala besar seperti jalan dan jembatan, tetapi juga pada kebutuhan mendasar warga. “Rumah adalah tempat bernaung yang layak. Kami ingin memastikan warga memiliki tempat tinggal yang aman, sehat, dan nyaman. Melihat kebahagiaan seperti ini adalah kebanggaan bagi kami, ” ujarnya.
Program rehab RTLH di Desa Banaran bukan hanya membangun hunian fisik, tetapi juga membangun harapan baru bagi warganya. Kunjungan Brigjen Bayu menjadi simbol nyata kemanunggalan TNI dan rakyat—bahwa pembangunan sejati dimulai dari sentuhan kemanusiaan.
Kini, di beranda rumah barunya, Ibu Walinah bisa duduk tenang sambil menatap jalan desa yang mulai diperkeras berkat TMMD. Di wajahnya, senyum hangat merekah, menggantikan rasa cemas yang dulu selalu menghantui setiap kali hujan turun. Sebuah bukti bahwa di balik setiap bata yang dipasang dan atap yang dibentang, ada kisah hidup yang berubah selamanya.
(Pendim 0706/Temanggung)